PESAN ROH KEPADA MANUSIA
" Assalamu'alaikum wr wb...
alhamdulillah sholawat beserta salam terlimpah curahkan kepada nabi  tercinta utusan Allah Swt, penutup para nabi, nabi muhammad Saw, beserta  keluarga dan para sahabat-nya
Apabila  roh keluar dari jasad, ia akan berkata-kata dan seluruh isi alam yang  ada di langit atau bumi akan mendengarnya kecuali jin dan manusia.  Apabila mayat dimandikan, lalu roh berkata : “Wahai orang yang  memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah untuk melepaskan pakaianku  dengan perlahan-lahan sebab pada saat ini aku beristirahat daripada  seretan malaikat maut”. Selepas itu, mayat pula bersuara sambil merayu:  “Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menuangkan airmu dalam  keadaan panas. Begitu juga jangan menuangnya dengan air yang dingin  kerana tubuhku terbakar apabila terlepasnya roh dari tubuh”. Apabila  dimandikan, roh sekali lagi merayu : “Demi Allah, wahai orang yang  memandikan jangan engkau menggosok aku dengan kuat sebab tubuhku  luka-luka dengan keluarnya roh”.
Setelah dimandi dan  dikafankan, telapak kaki mayat diikat dan ia pun memanggil-manggil dan  berpesan lagi supaya jangan diikat terlalu kuat serta mengafani  kepalanya karena ingin melihat wajahnya sendiri, anak-anak, isteri atau  suami buat kali terakhir kaena tidak dapat melihat lagi sampai Hari  Kiamat. Sebaik keluar dari rumah lalu ia berpesan : “Demi Allah, wahai  jemaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah  kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim dan janganlah kalian  menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari itu aku telah keluar dari  rumahku dan aku tidak akan dapat kembali kepada mereka buat  selama-lamanya”.
Sesudah mayat diletakkan pada pengusung,  sekali lagi diserunya kepada jemaah supaya jangan mempercepatkan  mayatnya ke kubur selagi belum mendengar suara anak-anak dan sanak  saudara buat kali terakhir. Sesudah dibawa dan melangkah sebanyak tiga  langkah dari rumah, roh pula berpesan: “Wahai Kekasihku, wahai saudaraku  dan wahai anak-anakku, jangan kamu diperdaya dunia sebagaimana ia  memperdayakan aku dan janganlah kamu lalai ketika ini sebagaimana ia  melalaikan aku”. “Sesungguhnya aku tinggalkan apa yang aku telah aku  kumpulkan untuk warisku dan sedikitpun mereka tidak mau menanggung  kesalahanku”. “Adapun didunia, Allah menghisab aku, padahal kamu berasa  senang dengan keduniaan. Dan mereka juga tidak mau mendoakan aku”.
Ada satu riwayat dari Abi Qalabah mengenai mimpi beliau yang melihat  kubur pecah. Lalu mayat-mayat itu keluar dari duduk di tepi kubur  masing-masing. Bagaimanapun tidak seorang pun ada tanda-tanda  memperolehi nur di muka mereka. Dalam mimpi itu, Abi Qalabah dapat  melihat tetangganya juga dalam keadaan yang sama. Lalu dia bertanya  kepada mayat tetangganya mengenai ketiadaan nur itu. Maka mayat itu  menjawab: “Sesungguhnya bagi mereka yang memperolehi nur adalah karena  petunjuk daripada anak-anak dan teman-teman. Sebaliknya aku mempunyai  anak-anak yang tidak soleh dan tidak pernah mendoakan aku”. Setelah  mendengar jawaban mayat itu, Abi Qalabah pun terjaga. Pada malam itu  juga dia memanggil anak tetangganya dan menceritakan apa yang dilihatnya  dalam mimpi mengenai bapak mereka. Mendengar keadaan itu, anak-anak  tetangga itu berjanji di hadapan Abi Qalabah akan mendoa dan bersedekah  untuk bapaknya. Seterusnya tidak lama selepas itu, Abi Qalabah sekali  lagi bermimpi melihat tetangganya. Bagaimanapun kali ini tetangganya  sudah ada nur dimukanya dan kelihatan lebih terang daripada matahari.
Baginda Rasullullah S.A.W berkata:
Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu  kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian  mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai  ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk  menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka  keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik  rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar.  Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik  roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan  saat nazak orang itu.”
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi: “Kalau  orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S. Akan  menebarkan sayapnya yang di sebelah kanan sehingga orang yang nazak itu  dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu  melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada di  sekelilinginya. Ini adalah karena sangat rindunya pada syurga dan  melihat terus pandangannya kepada sayap Jibril A.S.” Kalau orang yang  nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S. akan menebarkan sayap di  sebelah kiri. Maka orang yang nazak tu dapat melihat kedudukannya di  neraka dan dalam masa itu orang itu tidak lagi melihat orang di  sekelilinginya. Ini adalah karena terlalu takutnya apabila melihat  neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya. Dari sebuah hadis bahwa  apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya  maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh  orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang  mukmin itu dengan berkata:
“Tidak ada jalan bagimu mencabut roh  orang ini melalui jalan ini kerana orang ini sentiasa menjadikan  lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T.” Setelah malaikat maut mendengar  penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada AllahS.W.T .dan menjelaskan  apa yang diucapkan oleh lidah orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T.  berfirman yang bermaksud:
“Wahai malaikat maut, kamu cabutlah  ruhnya dari arah lain.” Sebaik saja malaikat maut mendapat perintah  Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari  arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu,  keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluar penulisan ilmu. Maka  berkata tangan: Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin  dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini  mengusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu  pengetahuan.” Oleh karena malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang  mukmin dari arah tangan maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki.
Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata: Tidak  ada jalan bagimu dari arah ini karena kaki ini sentiasa berjalan  berulang alik mengerjakan solat dengan berjemaah dan kaki ini juga  berjalan menghadiri majlis-majlis ilmu.” Apabila gagal malaikat maut,  mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut coba pula  dari arah telinga.
Sebaik saja malaikat maut menghampiri  telinga maka telinga pun berkata: Tidak ada jalan bagimu dari arah ini  karena telinga ini senantiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.”  Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukmin dari arah mata  tetapi baru saja hendak menghampiri mata maka berkata mata: “Tidak ada  jalan bagimu dari arah ini sebab mata ini senantiasa melihat beberapa  mushaf dan kitab-kitab dan mata ini senantiasa menangis karena takutkan  Allah.” Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T.  Kemudian AllahS.W.T. berfirman yang bermaksud: “Wahai malaikatKu, tulis  AsmaKu ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman  itu.” Sebaik saja mendapat perintah AllahS.W.T. maka malaikat maut  menghampiri roh orang itu dan menunjukkan AsmaAllah S.W.T.
Sebaik saja melihat Asma Allah dan cintanya kepada AllahS.W.T maka  keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang. Abu Bakar  R.A.telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad.  Maka berkata Abu Bakar R.A: “Roh itu menuju ketujuh tempat:
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke Syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke Syurga Firdaus.
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para syuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak              mereka.
5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak      di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka  disiksa beserta          jasadnya hingga sampai hari Kiamat.”
Telah bersabda Rasullullah S.A.W: Tiga kelompok manusia yang akan  dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari  kuburnya:
1. Orang-orang yang mati syahid.
2. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam bulan Ramadhan.
3. Orang berpuasa di hari Arafah.
Wallohua’lam
 
Sumber : http://www.facebook.com/groups/305468662823404/permalink/330368640333406/ 
 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar