Alam Semesta Adalah Guru yang Bijak

Tatkala seorang guru sufi besar Hasan, mendekati akhir masa hidupnya, seseorang bertanya kepadanya, “Hasan, siapakah gurumu?”

Dia menjawab, “Aku memiliki ribuan guru. Menyebut nama mereka satu-persatu akan memakan waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun dan sudah tidak ada waktu lagi untuk menjelaskannya. Tetapi ada tiga orang guru yang akan aku ceritakan kepadamu.

Pertama adalah seorang pencuri. Suatu saat aku tersesat di gurun pasir, dan ketika aku tiba di suatu desa, karena larut malam maka semua tempat telah tutup. Tetapi akhirnya aku menemukan seorang pemuda yang sedang melubangi dinding pada sebuah rumah. Aku bertanya kepadanya dimana aku bisa menginap dan dia berkata “Adalah sulit untuk mencarinya pada larut malam seperti ini, tetapi engkau bisa menginap bersamaku, jika engkau bisa menginap bersama seorang pencuri.”

Sungguh menakjubkan pemuda ini. Aku menetap bersamanya selama satu bulan! Dan setiap malam ia akan berkata kepadaku, “Sekarang aku akan pergi bekerja. Engkau beristirahatlah dan berdoa.” Ketika dia telah kembali aku bertanya “apakah engkau mendapatkan sesuatu?” dia menjawab, “Tidak malam ini. Tetapi besok aku akan mencobanya kembali, jika Tuhan berkehendak.” Dia tidak pernah patah semangat, dia selalu bahagia.

Ketika aku berkhalwat (mengasingkan diri) selama bertahun-tahun dan di akhir waktu tidak terjadi apapun, begitu banyak masa dimana aku begitu putus asa, begitu patah semangat, hingga akhirnya aku berniat untuk menghentikan semua omong kosong ini. Dan tiba-tiba aku teringat akan si pencuri yang selalu berkata pada malam hari. “Jika Tuhan berkehendak, besok akan terjadi.”

Guruku yang kedua adalah seekor anjing. Tatkala aku pergi ke sungai karena haus, seekor anjing mendekatiku dan ia juga kehausan. Pada saat ia melihat ke airnya dan ia melihat ada ajing lainnya disana “bayangannya sendiri”, dan ia pun ketakutan. Anjing itu kemudian menggonggong dan berlari menjauh. Tetapi karena begitu haus ia kembali lagi. Akhirnya, terlepas dari rasa takutnya, ia langsung melompat ke airnya, dan hilanglah bayangannya. Dan pada saat itulah aku menyadari sebuah pesan datang dari Tuhan: ketakutanmu hanyalah bayangan, ceburkan dirimu ke dalamnya dan bayangan rasa takutmu akan hilang.

Guruku yang ketiga adalah seorang anak kecil. Tatkala aku memasuki sebuah kota dan aku melihat seorang anak kecil membawa sebatang liling yang menyala. Dia sedang menuju mesjid untuk meletakkan lilinnya disana.
“Sekedar bercanda”, kataku kepadanya, “Apakah engkau sendiri yang menyalakan lilinnya?” Dia menjawab, “Ya tuan.” Kemudian aku bertanya kembali, “Ada suatu waktu dimana lilinnya belum menyala, lalu ada suatu waktu dimana lilinnya menyala. Bisakah engkau tunjukkan kepadaku darimana datangnya sumber cahaya pada lilinnya?

Anak kecil itu tertawa, lalu menghembuskan lilinnya, dan berkata, “Sekarang tuan telah melihat cahayanya pergi. Kemana ia perginya? Jelaskan kepadaku!”
Egoku remuk, seluruh pengetahuanku remuk. Pada saat itu aku menyadari kebodohanku sendiri. Sejak saat itu aku letakkan seluruh ilmu pengetahuanku.

Adalah benar bahwa aku tidak memiliki guru. Tetapi bukan berarti bahwa aku bukanlah seorang murid, aku menerima semua kehidupan sebagai guruku. Pembelajaranku sebagai seorang murid jauh lebih besar dibandingkan dengan dirimu. Aku mempercayai awan-awan, pohon-pohon. Seperti itulah aku belajar dari kehidupan. Aku tidak memiliki seorang guru karena aku memiliki jutaan guru yang aku pelajari dari berbagai sumber. Menjadi seorang murid adalah sebuah keharusan di jalan sufi. Apa maksud dari menjadi seorang murid? Maksud dari menjadi seorang murid adalah untuk belajar. Bersedia belajar atas apa yang diajarkan oleh kehidupan. Melalui seorang guru engkau akan memulai pembelajaranmu.

Sang guru adalah sebuah kolam dimana engkau bisa belajar bagaimana untuk berenang. Dan tatkala engkau telah mahir berenang, seluruh Samudera adalah milikmu. 
 

Keadaan Si KIKIR

Suatu hari dalam suatu kesempatan di kehidupan Rasulullah saw. ada seorang perempuan datang menemui beliau. Tangan sebelah kanan dari wanita itu terlihat mengecil dan mengering.
Waktu ia telah berada dekat dengan Rasulullah, kemudian berkata, "Ya Rasulullah, mohon berdoalah engkau kepada Allah, kiranya Ia dapat berkenan untuk menyembuhkan dan mengembalikan tanganku ini kepada keadaan sebagaimana semula."
Sembari menyampaikan permohonannya, wanita itu memperlihatkan tangan kanannya kepada Rasulullah. Rasulullah memperhatikan sejenak keadaan tangan itu. Tangan itu memang telah mengecil dan tulang-tulangnya terkesan besar dalam pandangan karena mengeringnya daging yang menyelimutinya.
Sejurus kemudian, Rasulullah menanyakan ada hal apa yang telah dialami si wanita sampai-sampai tangannya bisa berujud demikian. "Ada apa denganmu sehingga tanganmu bisa mengering begitu?" Dengan perasaan yang tertekan, berceritalah wanita tersebut perihal pengalaman yang dialaminya.
"Sesungguhnya, pada beberapa malam yang lalu saya bermimpi. Dalam mimpi itu terasa bahwa hari kiamat telah datang. Neraka jahim telah pula dinyalakan. Surga telah disiapkan. Keadaan neraka yang telah penuh dengan lembah-lembah api telah siap sedia menyambut ahlinya. Di salah satu lokasi dari lembah neraka itu, yaitu tempat yang dinamakan Lembah Jahanan, saya melihat seseorang berada di sana. Lama saya amat-amati orang itu. Akhirnya, saya yakin bahwa ia tak lain dari ibu kandung saya. Rupanya kedua tangan ibu sedang memegang sesuatu. Salah satu tangannya terlihat sedang memegang-megang sepotong lemak, sedangkan tangan lainnya memegang sehelai kain. Dan, rupanya kain yang dipegang-pegangnya itu ia jadikan sebagai tameng untuk melindungi tubuh itu dari panasnya api yang menjilat-jilat dari tengah-tengah lembah. Melihat keadaan ibu yang serupa itu, hati saya trenyuh. Tak kuasa saya berteriak kepadanya. 'Ibu...! hai, Ibu...! Tiada patut bagiku melihatmu berada di lembah ini, sedangkan engkau adalah orang yang taat kepada Tuhanmu dan suamimu, juga telah senang, tak membencimu'."

"Rupanya ibu mendengar teriakan saya. Tak lama sahutan dari jawaban Ibu pun terdengar. 'Hai, anak perempuanku! Aku ini ketika masih di dunia adalah seorang yang kikir. Lembah ini merupakan tempat yang diperuntukkan bagi orang-orang yang kikir.' Mendengar jawaban itu itu, rasa ingin tahuku tentang fungsi dari benda-benda yang ada dalam pegangannya itu menggiring saya untuk bertanya lagi. 'Lemak dan kain yang saya lihat ada di tanganmu itu untuk apa?' 'Dua-duanya ini adalah sedekah saya dulu ketika di dunia. Jadi, selama di dunia, saya tak pernah bersedekah apa-apa kecuali kain dan lemak ini. Dan, sekarang dua-duanya itu kubuat berlindung dari api dan siksa terhadap diriku.'

"Demikian jelas ibu kepada saya. Saya terus menanyakan, di mana gerangan ayah sekarang. 'Bakak mana Bu?' 'Dia adalah orang yang dermawan. Jadi, dia sekarang berada di tempat orang-orang dermawan. Beliau berada di surga'."

"Maka, segera saya pergi ke surga. Ayah terlihat sedang berdiri di pinggir telagmu (Muhammad), ya Rasulullah. Dia sedang memberi minum kepada orang-orang dermawan dengan gelas yang diambilkan dari tangan Ali, Usman, Umar, dan Abu Bakar. Abu Bakar dari uluran tanganmu, ya Rasulullah. Lantas, saya berseru kepada ayah. 'Ayah! ibu (istrimu yang taat kepada Tuhannya dan engkau senang kepadanya, sekarang berada di lembah jahanam. Sekarang engkau malah memberi minum kepada orang-orang dengan air telaga Nabi Muhammad saw., padahal ibu sangat dahaga. Ayah, berilah ia seteguk air agar rasa dahaganya hilang'."

"Ternyata ayah mendengar suara saya. Tak lama terdengar sahutan ayah. 'Putriku, ibumu berada di dalam tempat orang-orang yang kikir dan orang-orang yang durhaka di neraka. Padahal, diharamkan air Telaga Muhammad saw. kepada neraka'."

"Mendengar jawaban ayah seperti itu, saya menjadi tak sabar. Lantas, saya ambil saja sendiri segelas air dari telaga itu dan membawanya kepada ibu. Saya minumkan air itu kepada ibu yang sedang menderita kehausan yang hebat karena terus-menerus mendapat sengatan panas. Ibu kemudian meminumnya. Tetapi, sementara ibu melakukan itu, saya mendengar suara yang mengatakan begini, 'Semoga Allah mengeringkan tanganmu, lantaran kamu datang memberi minum air Telaga Muhammad saw. kepada orang yang durhaka lagi kikir'."

"Suara itu ternyata membingungkan saya. Saya tersentak bangun. Dan, tiba-tiba tangan yang menyodorkan minum kepada ibu itu benar-benar mengering dan mengecil."

Mendengar penjelasan yang panjang lebar dari wanita itu, Nabi saw. bersabda kepadanya, "Kekikiran ibumu ternyata membahayakan kamu di dunia. Itu saja di dunia. Lalu bagaimana akibatnya yang menimpa baginya?"

Sesaat kemudian, kata Siti Aisyah (yang meriwayatkan cerita ini), Rasulullah meletakkan tongkatnya di atas tangan kering perempuan tersebut seraya berdoa, "Ya, Allah, demi cerita yang telah diceritakan oleh perempuan ini, maka hendaklah Engkau sudi menyembuhkannya seperti sedia kala." Dengan demikian, tangan kering perempuan tersebut menjadi sembuh seketika seperti semula.

Dalam hadis lain, bersumber dari Aisyah, Rasulullah saw. bersabda, "Orang dermawan itu dekat kepada Allah, manusia, dan jauh dari neraka. Orang kikir itu jauh dari Allah, makhluk, surga, dan dekat kepada neraka. Orang bodoh yang dermawan itu lebih dicintai Allah Ta'ala daripada orang alim yang kikir."

Rasulullah saw. bersabda lagi, "Sifat dermawan itu bagaikan pohon di surga yang daun-daunnya terkulai ke dunia. Barangsiapa berpegangan dengan dahan tersebut, maka ia akan terangkat ke surga. Dan, sifat kikir itu bagaikan pohon di neraka yang dahan-dahannya terkulai ke dunia. Barangsiapa berpegangan dahan tersebut, maka akan tersesat ke neraka."

Sumber: Mutiara Hikmah dalam 1001 Kisah, Tim Poliyama Widya Pustaka

Pembayaran ke 2 Indostarbux

alhamdulillah.. meski jumlahnya kecil tapi lumayan buat tambahan makan sehari2.. hehehehehhe... yang belum gabung silakan klik banner di bawah ini ya..

IndoStarBux

ni bukti kalau usaha denagan kesabaran pasti mendapatkan yang setimpal.. klo maen gratisan g mungkin bisa segini.. percaya j klo investasi di PTC lokal g akan rugi..

cek this out..


20 Alasan Mengapa Perlu Membeli-Memiliki Domain Sendiri

Memiliki nama domain sendiri tidak lagi menjadi barang mewah. Hal ini telah menjadi kebutuhan para blogger karena ngeblog telah sangat meluas dan bisa dimonetasi (diuangkan). Biaya penyewaan nama domain pun telah menjadi sangat murah sehingga hampir semua blogger mampu mendapatkannya.
Jika kita ingin menjadi blogger yang serius, kita harus mempertimbangkan memiliki nama domain sendiri. Ini bukan investasi yang mahal dan investasi yang kita keluarkan bila dikelola dengan baik, akan membuat kita mendapatkan keuntungan lebih besar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus memiliki nama domain sendiri.

1. Ngeblog Menjadi Lebih Bebas

Memiliki nama domain sendiri memberikan kita lebih banyak kebebasan dalam ngeblog. Karena tanggung jawab kita berkurang menjadi hanya sebagai tuan rumah dan penulis konten untuk pembaca kita. Kita tidak perlu mengikuti banyak aturan. Tidak perlu khawatir untuk melakukan hal-hal yang melanggar kebijakan dari penyedia blog kita, yang mana beberapa subdomain memiliki aturan-aturan yang beragam.
Blog dengan embel-embel subdomain biasanya dihost secara gratis (misalnya Blogger dan WordPress), sehingga blog tersebut tergantung pada pengelola situs penyedia host yang mewajibkan kita untuk mematuhi beragam aturan dan kebijakan yang panjang yang ditetapkan oleh mereka. Kegagalan untuk mematuhi T.O.S bisa berakibat penskorsan blog kita.

2. Bebas Hosting Dimana Pun

Dengan memiliki nama domain sendiri kita tidak harus hosting di penyedia subdomain. Kita bisa berpindah hosting kapan pun, tanpa pengunjung blog kita tahu bedanya. Kita pun bisa tetap hosting di penyedia hosting gratisan, dengan nama domain kita sendiri, karena sebagian besar penyedia blog hosting memiliki fitur autoforward ke domain lain.

3. Ngeblog Menjadi Lebih Aman

Dengan memiliki nama domain sendiri kita mengurangi banyak resiko. Selain resiko blog kita ditendang oleh pengelola situs ada resiko lain seperti jika pengelola situs lupa untuk membayar tagihan hosting, pengelola situs kabur atau entah bagaimana situsnya offline. Jika kita bagian dari subdomain, kita kemungkinan besar tidak memiliki semua informasi kontak penting untuk mengetahui apa yang terjadi atau mendapatkan blog maupun isi blog kita kembali.

4. Memiliki peringkat blog kita sendiri (Alexa, dll)

Dengan memiliki nama domain sendiri peringkat halaman blog kita tidak dipengaruhi oleh peringkat halaman penyedia subdomain. Hal ini terutama berlaku untuk Alexa, yang memperhitungkan peringkat domain utama.

5. Peringkat Mesin Pencari Yang Lebih Baik

Nama domain dibandingkan subdomain umumnya memiliki peringkat lebih tinggi pada mesin pencari terutama bila dioptimalkan dengan baik. Blog atau situs dengan subdomain dicurigai lebih besar berpotensi “spam”. Karena gratis, potensi untuk spam dan penyalahgunaan sangat tinggi.

6. Menjaga Peringkat PR Google dan Peringkat Lain

Sebagian besar blogger yang sukses memulai blog mereka dengan layanan blog gratis seperti Blogger atau WordPress. Segera setelah mereka telah mendapat kredibilitas dari pembaca dan pengunjung, mereka pindah ke host blog mereka sendiri dengan nama domain baru. Tidak ada masalah dengan pindah hosting, namun perubahan nama domain mengakibatkan semua link ke blog kita hilang sehingga kita kehilangan peringkat PR Google dan peringkat lain pada domain sebelumnya (misalnya bloganda.blogspot.com). Namun jika kita memiliki nama domain kita sendiri, kita dapat menyimpan semua hasil tukaran link, PR berharga kita, dan peringkat lainnya ketika kita memutuskan untuk pindah dan host blog kita sendiri.

7. Peluang Monetasi Blog lebih besar

Ini kenyataan bahwa pemasang iklan semakin pemilih dengan blog di mana mereka ingin memasang iklan. Jika kita monetasi dengan paid review seperti PPP, Sponsored Review, atau Smorty, kita mungkin membaca peluang yang tidak menerima review dari blog di bawah subdomain. Jika kita menggunakan subdomain, kita akan kehilangan banyak peluang untuk memperoleh penghasilan dari blog kita.
Mendaftar dan menggunakan nama domain kita sendiri sangat murah. Dan menggunakannya tidak memerlukan pengetahuan web dan coding. Lagipula sebagian besar hosting blog gratis memperbolehkan kita untuk menggunakan nama domain kita sendiri. Mereka bahkan memberi kita cara mengubah subdomain menjadi domain untuk blog kita.

8. Untuk Investasi

Sebagian orang menggunakan domain sebagai investasi dan melakukan jual beli domain. Cukup kita jaga dan kelola dengan baik dan kenaikan harga nama domain yang baik akan meningkat. Selain itu, jika kita memiliki cukup nama domain berkualitas (mungkin seratus atau lebih), pada suatu hari mungkin akan datang seseorang yang membeli hanya satu yang akan membayar untuk semua sisanya. Contoh – Jika kita memiliki seratus domain yang dikenakan biaya masing-masing $ 10 per tahun untuk memperbarui kemudian menjual satu domain dengan $ 2000, maka itu keuntungan 200 kali lipat. Seperti JACKPOT

9. Blog Terlihat Lebih Professional

“Merek” kita lebih dapat dipercaya jika tidak terkait dengan Blogspot, wordpress atau subdomain yang lain. Jika host tidak memiliki reputasi yang sangat baik, akan ada stigma buruk juga yang melekat kepada blog kita. Dengan memiliki nama domain sendiri blog kita akan terlihat lebih professional di mata pengunjung, pembaca, maupun calon pelanggan kita.

10.Alamat Blog Lebih Sederhana dan Mudah Diingat

Kita bisa memiliki alamat url blog yang singkat. Nama domain kita akan terlihat lebih sederhana tanpa garis miring atau titik dengan embel-embel subdomain, sehingga lebih mudah diingat.

11. Bisa Menjadi Alamat Seumur Hidup

Kita memiliki domain kita sendiri. Sepanjang kita tetap memperpanjang biaya sewanya, nama domain bisa menjadi alamat kita seumur hidup. Bandingkan murahnya harga domain yang sekitar $10/tahun dibanding biaya sewa rumah bahkan kamar saat ini.

12.Membuat Banyak Email Untuk Mengurangi SPAM

Kita bisa menggunakan satu nama domain untuk membuat banyak alamat email, meskipun kita arahkan pada satu alamat email utama. Hal ini bisa mengurangi SPAM. Misalnya kita ingin mendapatkan ebook gratis dari satu situs yang meminta kita memberikan alamat email, kita bisa membuat dan memberikan alamat email yang spesifik sesuai dengan situs itu. Contohnya ebook@bloggerpemula.info. Bila ternyata situs tersebut selalu mengirim email spam, kita bisa hapus email tersebut dan tidak perlu khawatir karena email utama kita tidak kita berikan.

13.Peluang Menjadi Merek Yang Besar

Saat ini banyak perusahaan yang membeli domain “off-brand” (tanpa merek) yang sudah besar untuk produk dan layanan mereka.

14.Lebih Mudah Membangun Merek Usaha/Niche Kita

Nama domain baru kita bisa kita kembangkan sebagai merek nama produk atau layanan usaha kita. Dengan nama domain kita sendiri, menciptakan merek menjadi lebih mudah. Masalah dengan subdomain adalah bahwa sulit untuk membuat dan menjaga merek sendiri karena adanya identitas blogspot atau wordpress di dalamnya misalnya. Menggunakan nama domain sendiri akan membuat blog kita berbeda sehingga lebih mudah untuk membangun merek untuk blog kita.

15.Mengurangi Pesaing Dengan Niche Yang Sama

Membeli nama domain terkait membuat pesaing kita tidak dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka dan / atau menyerang kita. Bagaimana jika mereka membeli nama domain yang kita sedang pikir akan beli? Kita mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan itu lagi. Dan bisa jadi domain yang kita sangat sukai digunakan untuk melawan kita. Jangan sampai kita menyesal tidak membeli nama domain yang kita inginkan.

16.Membangun Kredibilitas Pada Pengunjung Blog Kita

Penting untuk membangun kredibilitas pada pengunjung blog kita bahwa kita serius tentang konten blog kita. Jika kita membuka bisnis online, mulailah dengan nama domain yang bagus. Tunjukkan pada pengunjung blog kita bahwa kita serius dengan usaha online kita. Dalam beberapa tahun, domain kita mungkin akan dihargai jauh lebih mahal meskipun bisnis online kita kurang berhasil.

17.Memiliki Email Dengan Nama Domain Sendiri

Kita bisa membuat email dengan nama domain kita sebagai host alamat email. Misalnya: saya@namadomainkita.com atau namakita@namadomainkita.com. Kita tidak akan perlu mengubah alamat email kita lagi karena penyedia email/ISP berubah.

18.Untuk kebutuhan autoforwarding

Kalau kita punya halaman untuk berjualan di situs dagang, misalnya di eBay, kita bisa memperkenalkan nama domain kita ke calon pelanggan dan kemudian diarahkan ke halaman dagang tersebut. Memperkenalkan alamat nama domain kita akan lebih mudah daripada alamat pada halaman eBay yang panjang. Teruskan nama domain kita yang ke situs web atau situs web / halaman web yang kita inginkan. Jika kita punya banyak dana, beli semua nama domain yang berhubungan yang kita bisa dan arahkan semuanya ke satu blog kita.

19.Untuk Mengekspresikan Diri

Apa yang ingin kita sampaikan? Membangun sebuah situs blog politik, meninjau atau gadget elektronik terbaru menawarkan tips berkebun. Beritahu pada orang-orang apa yang baik dan yang buruk. Tunjukkan dengan nama domain kita, sehingga nama domain bisa menjadi alat untuk mengekspresikan diri.

20. Sebagai Hadiah

Beli nama domain untuk sahabat, saudara, rekan bisnis berikan kepada mereka sebagai hadiah. Hal ini memberikan keuntungan balik ke kita bila mereka memasang link back ke domain kita.

Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak

ni Dia Cara Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak

Apakah anda menginginkan putra anda pandai bercakap-cakap dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa terpenting di dunia saat ini? Jika jawabnya iya, maka tepat sekali anda membaca artikel ini. Belajar bahasa sungguh susah susah gampang , apalagi bagi anak anda yang belum memahami betapa pentingnya peranan bahasa ini nantinya bagi kehidupan mereka.

Metode Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak Itu Berbeda

Dengan dibekali otak yang masih berkembang, sebenarnya anak anda sudah mempunyai modal awal untuk belajar tentang hal- hal baru terutama kemampuan berbahasa. Mereka lebih mudah memahami daripada orang dewasa. Tapi tidak semua metode pembelajaran akan cocok dengan dunia mereka. Cara belajar bahasa inggris untuk anak akan berbeda dengan untuk dewasa.
Maka teknik belajar yang disesuaikan dengan kondisi psikologis adalah lebih cocok jika diterapkan. Selain akan lebih mudah untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak juga akan memberikan ruang untuk lebih optimalnya perkembangan otak kanan dan otak kiri. Inilah inti dari metode belajar bahasa Inggris untuk anak.

Belajar Bahasa Inggris Untuk Anak Dengan Gambar

Belajar sambil bermain adalah hal yang pastinya akan sangat digemari anak-anak. Ini adalah cara belajar bahasa Inggris untuk anak yang paling cocok. Carilah beberapa referensi gratis di internet tentang games yang menyenangkan. Bermain – main kata adalah salah satu game yang bisa digunakan.
Mudah saja, gunakanlah gambar yang mereka gemari misal binatang, buah-buahan atau makanan dan biarkan mereka menebak gambar setelah anda mengenalkan nama-nama gambar tersebut dalam bahasa Inggris. Dengan metode ini diharapkan anak anda akan mendapatkan manfaat untuk mengenal lingkungan mereka selain kosa kata dalam bahasa inggris. Lebih efektifnya, praktekkan game ini setiap hari dengan melakukan pendampingan.

Gunakan Juga Video

Video juga bisa dijadikan media belajar bahasa Inggris untuk anak. Melalui media visual yang menyenangkan dan penuh gambar berwarna akan menambah nilai lebih dalam pembelajaran anak anda. Perlihatkan beberapa video berbahasa inggris yang lucu yang akan membuat anak anda terlihat tertarik menontonnya. Video berbahas inggris bisa anda dapatkan dengan menyewa atau bisa didapatkan di toko kaset langganan anda.
Jika anda tak ada waktu untuk keluar, cukuplah dengan mendownloadnya di youtube atau media gratis lain. Memperlihatkan video tersebut setiap hari akan membiasakan anak anda untuk lebih berinteraksi dengan bahasa inggris. Karena anak-anak mudah bosan dengan yang mereka kerjakan, gantilah video itu jika diperlukan.

Teknik Flash Card

Untuk ukuran anak-anak pengucapan kosa kata berbahasa inggris dirasa cukup susah. Dengan pendampingan akan mempermudah anak anda memahami bahasa Inggris. Cara yang cukup baik untuk dipraktekkan yakni penggunaan flash card. Buatlah media flash card dengan kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris. Teknik flash card cukup efektif sebagai alternatif belajar bahasa Inggris untuk anak.
Sebagai permulaan, anda bisa memulai memperkenalkan kata–kata yang mudah dan praktekkan bagaimana mengucapkannya. Mintalah anak anda untuk mengulanginya. Kebersamaan dan pembelajaran yang layaknya bermain akan cukup membantu.
Memang tidak mudah pengucapan dalam bahasa Inggris. Jangan terlalu memaksa jika anak anda belum bisa mengucapkannya dengan baik. Sabarlah dan tunggulah mereka merasa nyaman. Untuk langkah awal, targetkan diri anda untuk mengenalkan minimal 5 kosa kata per minggunya.

Langkah Pertama: Tidak Boleh Dilewatkan

Pengajar paling baik adalah orang tua. Maka strategi mengajar bahasa inggris untuk anak ialah melalui orang tua. Oleh karena itu orang tuanya harus menguasai bahasa Inggris terlebih dahulu. Kemampuan orang tua dalam bahasa inggris ditambah metode belajar bahasa inggris untuk anak yang tepat akan memberikan dampak yang besar bagi si anak.

Anda Bisa Sukses

anda bisa suksesAda dua hal yang menyebabkan Anda sukses, pertama adalah Anda melakukan cara tertentu untuk meraih sukses, kedua Allah mengijinkan Anda untuk sukses.
Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakal berserah diri [12.67]
Meskipun ada faktor nasib disini, tetapi bukan berarti kita tidak harus berusaha, hanya menunggu nasib dari Allah. Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk berusaha. Seperti didalam firman-Nya:
Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. [25.47]
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(ar-Ra’d: 11)
Kita disuruh berusaha, tetapi usaha tertentu yang bisa membuat Anda sukses (bukan sembarang usaha), karena yang menjadikan orang sukses ialah karena mereka melakukan usaha tertentu yang benar yang akan membuat Anda sukses. Bagaimanapun kerasnya Anda berusaha jika usaha yang Anda lakukan salah maka Anda tidak akan berhasil.
sukses tidak disebabkan oleh lingkungan. Bagaimanapun lingkungan Anda, Anda tetap bisa Anda sukses. Ada orang yang sukses dari lingkungan kota, ada juga dari desa. Jika Anda seorang karyawan, ada juga karyawan yang sukses, jika Anda seorang pengusaha ada pengusaha yang sukses, bahkan jika Anda seorang pemulung, ada juga yang sukses. Meskipun Anda seorang presiden tidak dijamin Anda akan sukses. Sudah ada contoh bahwa seorang presiden mengakhiri hidupnya dengan tragis. Kesimpulannya lingkungan atau profesi tidak menentukan Anda sukses atau tidaknya.
Begitu juga dengan kepandaian maupun gelar tidak menjamin akan sukses. Banyak yang bergelar doktor maupun profesor tidak mendapatkan kesuksesan, tetapi disisi lain lulusan SD ada yang sukses.
sukses juga tidak ditentukan oleh modal, sudah banyak contoh orang sukses tanpa modal (sukses dalam bisnis). Jadi tidak ada alasan Anda tidak mau mengejar sukses karena terhambat modal. Mendapatkan modal adalah bagian dari langkah menuju sukses, bukan penentu. Karena banyak juga yang sudah punya modal tidak sukses.
Pada intinya Anda bisa sukses tidak peduli dimana Anda berada, tidak peduli apa pendidikan Anda bahkan tidak peduli Anda punya uang atau tidak sekarang. Yang penting Anda mau melakukan cara yang benar untuk meraih sukses.
Timbul pertanyaan, seperti apa cara atau strategi jitu untuk meraih sukses. Anthony Robin dalam bukunya Langkah sukses menuliskan langkah jitu untuk meraih sukses yaitu :
  1. Tentukan tujuan yang Anda inginkan. (berhati-hatilah! Kejelasan merupakan modal paling penting.
  2. Ambillah tindakan (karena kemauan saja tidak cukup)
  3. Periksalah apa yang berhasil dan tidak. (Anda tidak perlu menyia-nyiakan energi untuk pendekatan tidak bermanfaat)
  4. Ubah pendekatan Anda sampai menggapai tujuan (Fleksibilitas memberi Anda kemampuan untuk membuat pendekatan baru dan hasil baru)
Yah, Anda bisa sukses jika menjalankan 4 langkah di atas, Insya Allah. Tetapi ada yang perlu diperhatikan yaitu 4 langkah tersebut diatas adalah langkah-langkah sukses yang umum. Anda memerlukan cara-cara yang lebih spesifik atau penjabaran dari langkah-langkah tersebut yang lebih fokus terhadap sukses yang sedang Anda kejar. Contohnya ialah jika Anda ingin sukses dalam bisnis, tentu saja Anda harus tahu langkah-langkah menjalankan bisnis, jika Anda ingin sukses dalam bidang olah raga maka Anda harus tahu tentang olah raga yang Anda tekuni.
Tetapi jangan takut, jika melakukan 4 langkah diatas, keterampilan yang diperlukan bisa mengikuti. Keterampilan bisa dipelajari. Maka kunci sukses selanjutnya sebagai pelengkap dari empat langkah tersebut adalah kemauan untuk belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak kisah dimana pada usia lanjut masih bisa mendapatkan pengetahuan serta keterampilan baru.
Satu lagi hal penting dalam meraih sukses ialah adanya energi pendorong yang kuat dalam melakukan keempat langkah tersebut. motivasi. Yah motivasi, tanpa itu tidak akan bisa bergerak. motivasi ibarat darah dalam tubuh, motivasi ibarat bensin dalam mobil yang menjadikannya bergerak. Semakin besar atau semakin kuat motivasi Anda akan semakin besar kemungkinan Anda untuk berhasil.
Seorang mujahid tidak gentar dengan berbagai senjata lawan yang dia hadapi. Bahkan tidak jarang kekuatan lawan yang jauh tidak seimbang. Tetapi pada kenyataan seorang mujahid pantang mundur terus bergerak. Kenapa? Tentu karena mempunyai motivasi yang sangat kuat untuk meraih ridha illahi sehingga mampu mendorong dia untuk menembus segala rintangan dan halangan bahkan dengan nyawa taruhannya.
Jika Anda ingin sukses Anda harus mempunyai motivasi yang besar untuk meraih sukses tersebut. Dan motivasi terbesar, tidak terbatas serta mulia ialah motivasi menggapai ridha illahi. Berperang di medan tempur, mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan umat, memberantas kelaparan, memberantas oknum-oknum yang kotor, dan sebagainya akan terasa berat tanpa motivasi menggapai ridha illahi.
Melakukan empat langkah di atas ditambah motivasi yang kuat akan membawa Anda kepada kesuksesan, kecuali Allah menghendaki lain. Teruslah berusaha karena Allah memang menyuruh kita berusaha, tentang hasil kita serahkan saja kepada Allah. Jika motivasi kita mulia, berhasil tidak berhasil kita akan mendapatkan balasan dari Allah jika kita telah berusaha seoptimal kita.

Menerima Apa Adanya

Di bawah naungan ajaran Islam, suami istri menjalani hidup mereka dalam satu perasaan, menyatunya hati dan cita-cita. Namun adakalanya pernikahan harus berjalan di atas kerikil. Apalagi saat pandangan mulai berbeda, tujuan tak lagi sama. Mempertahankan keutuhan dan keharmonisan rumah tangga terasa tak lagi mudah. Di mata kita pasangan selalu serba salah dan penuh kekurangan.
Terlepas dari hal itu, Islam tetap memberi penghargaan tinggi pada pernikahan dan Alloh menyebutnya sebagai ikatan yang kuat. Dalam Al-Quran surat An-Nisaa ayat 21 yang artinya,
“… dan mereka istri-istrimu telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”
Demikian agungnya ikatan pernikahan hingga sebanding dengan separuh agama. Begitulah, keputusan dua insan berbeda untuk menikah tentunya dengan pertimbangan matang, faham dan tahu tujuan dari pernikahan. Mengerti betul perbedaan akan disatukan dalam perkawinan. Hingga pemahaman-pemahaman dari ini diharapkan akan membawa pada keharmonisan dan kelangsungan pernikahan pada keabadian.
Didalam Al-Qur’an surat Ar-Ruum ayat 21, Alloh Ta’ala berfirman,
artinya, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Ayat ini merupakan pondasi kehidupan yang diliputi suasana perasaan yang demikian sejuk. Istri ibarat tempat bernaung bagi suami setelah seharian bekerja keras. Penghiburnya di saat lelah. Suasana rumah yang penuh belas kasih hingga menumbuhkan ketenteraman. Sebaliknya suami yang baik akan memberikan timbal balik yang sama.
Suami sebagai pemimpin rumahnya dengan bantuan dan dukungan istri akan bertindak sebijaksana mungkin mengatur rumah tangganya tanpa harus bersikap sok berkuasa. Dan jika tugas suami istri berjalan seimbang maka akan memberi ketenteraman dan kemantapan dalam hubungan suami istri. Dan anak-anak yang tumbuh dalam “lembaga” yang bersih ini akan tumbuh dengan baik. Sebab individu yang bernaung di dalamnya tahu hak dan kewajibannya, sebagaimana sabda Rosululloh Shalallahu ‘alaihi wa sallam ,
“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.”
Maka tak heran kalau keluarga harmonis yang sakinah penuh mawadah warahmah akan mudah diwujudkan. Insya Alloh…
Tentu semua kita menginginkan suasana kehidupan rumah tangga yang demikian, untuk meraih hal itu, Menerima Kekurangan dan Kelebihan pasangan adalah satu diantara sekian langkah yang bisa ditempuh agar dapat mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawadah dan rohmah.
Ya, Kita melihat bagaimana Al-Qur’an membangkitkan pada diri masing-masing pasangan suami istri suatu perasaan bahwa masing-masing mereka saling membutuhkan satu sama lain dan saling menyempurnakan kekurangan.
Ibaratnya, wanita laksana ranting dari laki-laki dan laki-laki adalah akar bagi wanita. Karena itu akar selalu membutuhkan ranting dan ranting selalu membutuhkan akar. Sebagaimana firman Alloh dalam al-A’raf ayat 189,
Yang artinya “Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.”
Karena itu, pernikahan tak hanya menyatukan dua manusia berbeda tapi juga menyatukan dua perbedaan, kelebihan dan kekurangan sepasang anak manusia. Dimana masing-masing akan saling mengisi dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lain. Sementara menjadikan kelebihan masing-masing untuk merealisasikan cita-cita pernikahan sesungguhnya. Dengan memahami hal tersebut, kehidupan rumah tangga akan tenteram, dan tenang berlayar, sangat mustahil ditemukan sepasang suami istri yang sempurna segala sesuatunya. Yang bisa dilakukan adalah dengan jalan saling memahami dan menghargai satu sama lain.
Menerima apa adanya kekurangan atau kelebihan pasangan. Tidak membandingkan pasangan kita dengan yang lain. Karena hal-hal seperti ini tidak akan membuat nyaman hubungan namun hanya akan menjadikan kita makin sensitif dengan segala perbedaan. Dan sekali lagi… memaafkan semua kekurangan pasangan adalah lebih baik. Hargailah segala kelebihannya. Dan berterima kasihlah atas semua yang telah dikerjakan dan diberikan pasangan pada kita. Insya Alloh, hal ini akan membuat makin manisnya hubungan dengan pasangan.
Mungkin ada hal-hal yang tak kita sukai pada pasangan kita, namun bukanlah masih ada hal-hal baik yang kita sukai ada padanya? Kita harus bijaksana menyikapi hal ini.
Kita tak perlu berpura-pura dan menutupi kekurangan kita hanya karena takut tak sempurna di hadapan si dia. Karena bisa saja justru hal ini akan menyeret kita pada hal-hal berbahaya. Misalnya saja dengan berbohong menjanjikan ini dan itu serta janji setinggi langit. Padahal kita tahu tak akan bisa memenuhinya. Jika pasangan tahu, tentu ia akan marah dan jengkel hingga membuahkan pertengkaran dan hal-hal buruk lain. Bukanlah lebih baik kita selalu tampil apa adanya, karena itu tak akan membebani kita ?
Sungguh, jika si dia benar-benar mencintai kita tentu dia akan menerima kita apa adanya. Mau menerima kekurangan dan kelebihan kita. Tanpa basa-basi.
Yang perlu diingat, kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya, semampu kita. Insya Alloh di rumah kita akan terwujud suasana yang kita dambakan, yaitu adanya sakinah mawadah dan rohmah.
Rasa kasih dan sayang sebagai fitrah Alloh di antara pasangan suami dan istri akan bertambah seiring dengan bertambahnya kebaikan pada keduanya. Sebaliknya, akan berkurang seiring menurunnya kebaikan pada keduanya. Sebab secara alami, jiwa mencintai orang yang memperlakukannya dengan berbuat baik dan memuaskan untuknya, termasuk melaksanakan hak dan kewajiban suami istri. Wallahu’alam…..

Sumber : http://blog.fajrifm.com/menerima-apa-adanya.html

Jauhkan Dirimu Dari Dosa

“Jauhkanlah dirimu dari segala dosa, yang besar maupun yang kecil, itulah hakikat takwa. Jalanilah kehidupan bagaikan orang yang menempuh jalan penuh onak dan duri, senantiasa berhati-hati dari bahaya yang dilihat. Janganlah engkau remehkan dosa sekalipun kecil, bukankah gunung yang menjulang tinggi berasal dari kerikil-kerikil kecil yang terhampar?”

**************************************************
Kisah Umar & Makanan Sederhana

Dari Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Ashim bin Umar dari Umar, dia berkata: "Tidak halal bagiku makan dari harta kalian selain sebagaimana aku memakannya dari pokok hartaku; roti dengan minyak atau roti dengan mentega." Terkadang bila didatangkan keju yang dibuat dari minyak atau mentega dia meminta izin kepada kaum muslimin dengan berkata: "Aku adalah orang Arab, tidak dapat terus menerus memakan minyak." [Al-Wara oleh Ibnu Abi Dunya no.188,190]

**************************************************
Allah Maha Menerima Taubat

Imam Muslim rahimahullah mengatakan di dalam Shahihnya di kitab at-Taubah:

Muhammad bin al-Mutsanna menuturkan kepada kami. Dia berkata: Muhammad bin Ja’far menuturkan kepada kami. Dia berkata: Syu’bah menuturkan kepada kami dari Amr bin Murrah. Dia berkata: Aku mendengar Abu Ubaidah menyampaikan hadits dari Abu Musa -radhiyallahu’anhu- dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla senantiasa membentangkan tangan-Nya di waktu malam untuk menerima taubat pelaku dosa di waktu siang dan membentangkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima taubat pelaku dosa di waktu malam, sampai matahari terbit dari tempat tenggelamnya.” (Shahih Muslim yang dicetak bersama syarahnya, jilid 9 halaman 26. hadits no. 2759)

**************************************************
Jangan Banyak Bicara Yang Tidak Bermanfaat

Sahl At-Tustari rahimahullahu berkata: “Barangsiapa (suka) berbicara mengenai permasalahan yang tidak ada manfaatnya niscaya diharamkan baginya kejujuran.” [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/290-294]

**************************************************
Sifat Santun Ulama Salaf

Pada suatu malam yang gelap Umar bin Abdul Aziz memasuki masjid. Ia melewati seorang lelaki yang tengah tidur nyenyak. Lelaki itu terbangun dan berkata: Apakah engkau gila! Umar menjawab: Tidak Namun para pengawal berusaha meringkus lelaki itu. Namun Umar bin Abdul Aziz mencegah mereka seraya berkata: Dia hanya bertanya: Apakah engkau gila! dan saya jawab: Tidak.

Seorang lelaki melapor kepada Wahab bin Munabbih: Sesungguhnya Fulan telah mencaci engkau! Ia menjawab: Kelihatannya setan tidak menemukan kurir selain engkau!

**************************************************
Berteman Dengan Orang Shalih

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa.)

**************************************************
Orang Yang Bijaksana & Orang Yang Lemah

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): “Orang yang bijaksana adalah yang mengoreksi dirinya dan segera beramal sebagai bekal untuk hari Akhirat. Dan orang yang lemah adalah yang selalu memperturutkan hawa nafsu, di samping itu ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

**************************************************
Bahaya Menuduh Dengan Kekafiran

Rasulullah -shallallah alaihi wa sallam- bersabda:

أَيُّمَا رَجُلٍ قَالَ لأَخِيهِ يَا كَافِرُ . فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا إِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَإِلاَّ رَجَعَتْ عَلَيْهِ

"Siapa saja yang berkata kepada saudaranya (muslim), “wahai orang kafir”, maka akan kembali kepada salah satu di antara keduanya, apabila yang diucapkan betul maka betul, akan tetapi apabila tidak, maka akan kembali kepada yang mengucapkannya". (Muttafaqun ‘alaih).

Rasulullah -shallallah alaihi wa sallam- bersabda:

وَمَنْ رَمَى مُؤْمِنًا بِكُفْرٍ فَهُوَ كَقَتْلِهِ

"Barangsiapa menuduh seorang mukmin dengan kekafiran maka dia seperti membunuhnya". (HR. al-Bukhari)

Rasulullah -shallallah alaihi wa sallam- bersabda:

لاَ يَرْمِى رَجُلٌ رَجُلاً بِالْفُسُوْقِ، وَلاَ يَرْمِيْهِ بِالْكُفْرِ ، إِلاَّ ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ ، إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ

"Tidaklah seseorang menuduh lainnya dengan kefasikan dan tidak pula menuduh dengan kekafiran kecuali akan kembali kepadanya, apabila orang yang tertuduh tidak demikian". (HR. al-Bukhari)

**************************************************
Diamlah Niscaya Engkau Selamat

Syaqiq berkata: 'Abdullah bin Mas'ud bertalbiyah di atas bukit Shafa, kemudian berseru: "Wahai lidah, katakanlah kebaikan, niscaya engkau mendapatkan keberuntungan. Diamlah, niscaya engkau selamat, sebelum engkau menyesal".

Orang-orang bertanya: "Wahai Abu 'Abdurrahman, apakah ini suatu perkataan yang engkau ucapkan sendiri, atau engkau dengar?"

Dia menjawab, "Tidak, bahkan aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثَرُ خَطَايَا إِبْنِ آدَمَ فِي لِسَانِهِ

"(Kebanyakan kesalahan anak Adam ialah pada lidahnya)".

HR Thabrani, Ibnu 'Asakir, dan lainnya. Lihat Silsilah ash-Shahîhah, no. 534.

Sumber : http://www.facebook.com/group.php?gid=189101915150

Download One Piece Episode (Update)






SEMENTARA HANYA INI DULU YANG LAIN MENYUSUL BERTAHAP. 

51 Keutamaan Dzikir

(1) Dengan dzikir akan mengusir setan.

(2) Dzikir mudah mendatangkan ridho Ar Rahman.

(3) Dzikir dapat menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.

(4) Dzikir membuat hati menjadi gembira dan lapang.

(5) Dzikir menguatkan hati dan badan.

(6) Dzikir menerangi hati dan wajah pun menjadi bersinar.

(7) Dzikir mudah mendatangkan rizki.

(8) Dzikir membuat orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.

(9) Dzikir akan mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.

(10) Dzikir akan mendekatkan diri seseorang pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

(11) Dzikir akan mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.

(12) Dengan berdzikir, seseorang akan semakin dekat pada Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.

(13) Dzikir akan semakin menambah ma’rifah (pengenalan pada Allah). Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.

(14) Dzikir mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.

(15) Dzikir akan mudah meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Ingatlah pada-Ku, maka Aku akan melihat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Ibnul Qayyim mengatakan, “Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.”

(16) Dengan dzikir, hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟

“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”

(17) Hati dan ruh semakin kuat dengan dzikir. Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.

(18) Dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat. Karatnya hati disebabkan lalai dari dzikir pada Allah. Sedangkan kilapnya hati adalah dengan dzikir, taubat dan istighfar.

(19) Dzikir akan menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan kebaikan akan menghapus kejelekan.

(20) Dzikir pada Allah dapat menghilangkan kerisauan.

(21) Ketika seorang hamba rajin mengingat Allah (berdzikir), maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.

(22) Jika seseorang mengenal Allah -dengan dzikir- dalam keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.

(23) Dzikir akan menyelematkan seseorang dari adzab neraka.

(24) Dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat.

(25) Dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji dan batil.

(26) Majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai dari dzikir adalah majelis setan.

(27) Orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan membahagiakan orang-orang di sekitarnya.

(28) Dzikir akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di hari kiamat.

(29) Karena tangisan orang yang berdzikir, Allah akan memberikan naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.

(30) Sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.

(31) Dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat mulia.

(32) Dzikir adalah tanaman surga.

(33) Pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir tidak diberikan pada amalan lainnya.

(34) Senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)

(35) Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.

(36) Dzikir adalah ro’sul umuur (inti segala perkara). Siapa yang dibukakan kemudahan dzikir, maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari berbagai kebaikan.

(37) Dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap (yang lalai). Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.

(38) Orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi hamba-Nya. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Kebersamaan yang dimaksudkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)

وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)

(39) Dzikir dapat menyamai seseorang yang memerdekakan budak, menafkahkan harta, juga dapat menyamai seseorang yang menunggang kuda dan berperang dengan pedang (dalam rangka berjihad) di jalan Allah.

Sebagaimana terdapat dalam hadits,

مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti memerdekakan 10 budak.”[1]

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Sungguh aku banyak bertasbih pada Allah Ta’ala (mengucapkan subhanallah) lebih aku sukai dari beberapa dinar yang aku infakkan fii sabilillah (di jalan Allah).” 

(41) Makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.

(42) Hati itu ada yang keras. Kerasnya hati dapat dilebut dengan berdzikir pada Allah. Oleh karena itu, siapa yang ingin sembuh dari hati yang keras, maka perbanyaklah dzikir pada Allah.

Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata, “Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”

Ketika hati semakin lalai, semakin keras hati tersebut. Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati sebagaimana timah itu dapat meleleh dengan api. Kerasnya hati akan meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah.

(43) Dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati.

Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat (bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah penyakit.”

(44) Tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya nikmat dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.

(45) Dzikir menyebabkan datangnya shalawat Allah dan dari malaikat bagi orang yang berdzikir. Dan siapa saja yang mendapat shalawat (pujian) Allah dan malaikat, sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)

(46) Dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah melakukan ketaatan. Karena Allah-lah yang menjadikan hamba mencintai amalan taat tersebut, Dia-lah yang memudahkannya dan menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir. Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.

(47) Dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.

(48) Dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan mudah diraih. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.

(49) Dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.

(50) Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)

(51) Jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia (secara berlebihan), dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tersebut. Ingatlah bahwa jiwa jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia.[3]

Penyusun: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslim.or.id

Donasi

donasi