Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام عليكم, merupakan anjuran agama, dan  sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat  menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan  salam berarti mereka saling mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan  baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak  akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku  tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling  mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.” [HR Muslim dari  Abi Hurairah]
kita seringkali menulis baik sms, e-mail maupun status/chating baik via  YM atau FBd dengan mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun  macam-macam. Ada yang singkat seperti "Asw" atau "Aslm". Ada yang  sedikit lebih panjang seperti ; “Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb” . Namun yang  sering kita dapatkan, adalah singkatan "3 huruf (dimulai dengan A  diiringi dobel S). Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering  digunakan. Singkatan 3 huruf ini yang tidak enak untuk dibaca, terlebih  kalau mengerti artinya.
Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik, arti dari 3  huruf yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut;  Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh.  Don't be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).
Apakah dengan tahu artinya ini kita masih mengucapkan/menulis salam  menggunakan kata tersebut??? yang artinya tidak ada yang baik apalagi  arti yang ketiga...ASTAGFIRULLAH HAL ADZIM....
Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamu'alaikum Warahmatullahi  Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan  kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a  seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita  mengucap salam dengan hanya menuliskan 3 huruf tersebut, secara tidak  sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin  cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa  mempercepat pekerjaan atau mengirit tulisan...Mending DOSA d irit...  jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat  SMS, E-MAIL, STATUS MAUPUN CHATING dengan kalimat lengkap karena sedang  menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan  to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang, met malam dan  seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri  menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamu'alaikum menjadi "3  HURUF" yang artinya "PANTAT".
Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang  terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan dengan kata lain NIAT  BAIK INGIN BERDOA, JADINYA MALAH UCAPAN KOTOR.
Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati  dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah  penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang  serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu  kerjakan. Hanya saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti  awalnya sangat mulia, maka, yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan  bisa-bisa menjadi umpatan kotor.
Karena itu, kita saling mengingatkan supaya kita berhati-hati,  mengganggati ucapan Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan  menyingkatnya menjadi “3 huruf” yang artinya pantat.
Singkatan ala Rasulullah
Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita  (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab,  digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW,  intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia.  Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang  mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita.
Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan  salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu  tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi  Assalamu ‘alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka,  kesulitan dan nestapa.
Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa salam  adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi  Pelindungmu".
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, “Kamu tidak akan  masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu  saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada  satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling  mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu!” (HR. Muslim)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang  lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.”  (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda,  “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke  bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang  lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis  tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari  merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al  Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir  yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan  Salam.” Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86.  Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan  ucapan yang setara atau yang lebih baik.
Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan  salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala).
Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan  diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah  SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan,  “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Orang ini mendapat  10 pahala kebaikan,” ujar beliau.
Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan,  “Assalamu‘alaikum Warahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini  mendapat 20 pahala kebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain  sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.”  Rasulullah pun bersabda, “Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu  Hibban dari Abi Hurairah].
Nah dari tiga singkatan itu silahkanAnda pilih yang mana yang Anda  inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa  menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga  singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.
Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata  Assalamu'alaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya  tertinggal sehingga menjadi Assaamu'alaikum.
Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi  salam kepada Nabi dengan ucapan "Assaamu 'alaika ya Muhammad" (Semoga  kematian dilimpahkan kepadamu).
Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari  "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir mengatakan  padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa 'alaikum (Dan semoga  atas kalian pula)." [HR. Bukhari]
Sumber: Modifikasi dari Indra yogiswara,tinggal di Jakarta/www.hidayatullah.com
SALING MENGINGATKAN DALAM KEBAIKAN...FIRMAN ALLAH SWT:
وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى  الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ  الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan  jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan  bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat  siksa-Nya..(QS. Al-Maidah/5:2)...
MARI KITA MENINGGALKAN TULISAN SALAM DENGAN 3 HURUF (YANG DIMULAI DENGAN A DIIRINGI DENGAN DOBEL S)...MULAI SAAT INI.... 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar