Kiat menghidupkan hati (bagian pertama)



"Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" QS. Ar Ra'du, 13 : 25

1. Pengertian Hati (Qalbu)

Hati dalam bahasa Arab adalah Qalbu, letaknya berada di dalam dada manusia.
Para ulama mendifinisikan hati dengan pengertian yaitu, "Sebuah perasaan kepekaan dan emosi yang berada pada manusia, yang berupa cinta, amarah, bahagia, duka, ketenangan, kekhawatiran, khusyu', rasa takut, pengharapan, keluh kesah, kesenangan, ketakutan, kasih sayang, kelembutan, kehalusan, derita, penyesalan dan lain-lainnya" kata Qalbu (hati) juga digunakan untuk menunjuk akal, menginginkan sesuatu dan sebagainya. (QS. Az-Zumar 39:45)

Hati merupakan motivator terhadap gerak physik manusia dan memiliki peran serta pengaruh terhadap kondisinya. Ia merupakan rasa yang selalu diikuti oleh akal, jiwa dan panca indra. Seluruhnya itu merupakan spionase manusia yang siap melaporkan dan merealisasikan semua perintah Allah SWT.

Hati adalah penentu keputusan dan pelaksanaan keputusan tersebut bergantung kepadanya. Apabila hati baik maka baiklah seluruh badan, sebaliknya apabila hati rusak maka rusaklah seluruh badan. Nabi bersabda :
"Ingatlah, sesungguhnya pada jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila jelek maka seluruh jasad jelek pula". (HR. Muttafaq Alaih)
Hati adalah tempat bersemayam iman. (QR. 49 Al-Hujurat ayat 14)

Kata Qalbu (hati) dalam Al Qur'an tidak semata dimaksudkan anggota tubuh yang ada di dalam dada manusia, namun juga bermacam sifat yang ada pada diri manusia, sifat-sifat ini di kaitkan kepada hati karena ia merupakan anggota tubuh yang sangat penting.

Berbicara tentang hati (Qalb) ada sifat yang dimiliki yaitu tidak konsisten dan ini menjadi karakteristiknya. sebab kata Qalb (hati) secara terminologi (lughawi) artinya bolak-balik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Donasi

donasi