» XAU
Emas terkoreksi melemah kemarin, Selasa (06/09) di sesi London akibat maraknya aksi profit-taking setelah snb umumkan kebijakan intervensi untuk redam penguatan franc. Meski demikian, logam mulia mencoba bangkit dari level rendah harian 1858 seiring masih tingginya minat beli aset safe-haven di tengah memburuknya krisis utang Eropa dan ancaman resesi global. Secara teknikal, emas pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (07/09) berpotensi bearish, menguji tren negatif, tetapi rawan reversal. Indikator RSI test support channel dan menuju area overbought, tetapi Bollinger Band yang mulai melebar, sehingga memberi dorongan bagi emas untuk upside. Diperkirakan harga emas segera menguji support terlebih dahulu minimal di area 1862.60 dan re-test maksimum level 1810. Akan tetapi jika harga emas mampu break dan bertahan diatas 1878.10 maka diperkirakan harga emas berpotensi menguji resistance yakni 1895 dan 1920.
» JPY
Dolar diperdagangkan menguat terhadap yen kemarin, dengan naik lebih dari 90 pips untuk menyentuh level terkuat sejak 25 Agustus di 77.62, seiring mulai membaiknya sentimen pasar pasca Swiss National Bank mengumumkan bahwa pihaknya akan mematok harga EUR/CHF pada level 1.20. Dalam kajian teknikal kami, pasangan Dolar AS dan Yen Jepang pada sesi perdagangan hari ini Rabu (07/09) berpotensi untuk strong Dolar AS terhadap Yen Jepang dan berpeluang menguji kembali tren pelemahan Yen. Peluang melemahnya Yen diperkirakan segera kembali re-test resistance terlebih dulu, berdasarkan RSI, minimal ada di area 77.7 dan maksimal di kisaran level 78. Akan tetapi jika Yen Jepang tak mampu break dan bertahan dibawah level 77. 1 maka diperkirakan pasangan ini kembali menguji support yang kemungkinan berada di area 76.8 dan 76.
» CHF
Franc Swiss tumbang terhadap Euro dan Dollar AS kemarin, setelah Swiss National Bank mengejutkan pasar dengan menetapkan batas bawah untuk nilai tukar Euro/Swiss sebagai upaya mengekang apresiasi mata uang berlebihan yang telah melukai perekonomian. Secara teknikal, pasangan Dolar AS dan Swiss Franc pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (07/09) dolar AS berpeluang menguat terhadap Swiss Franc. Bullish Dolar AS diperkirakan menjadi dominasi pergerakan pasangan ini dan berpeluang terlebih dahulu untuk menguji resistance minimal di level 0.87 dan maksimal 0.88. Akan tetapi jika Dolar tak mampu break serta bertahan dibawah level 0.8623, maka pasangan ini diperkirakan segera menguji support di area level 0.84 dan 0.8183.
» EUR
Euro kehilangan penguatan dari awal hingga penutupan perdagangan sesi New York kemarin seiring trader kembali fokus pada Krisis Utang zona-euro. Euro sebelumnya sempat raih 1.4285 di sesi London setelah Swiss National Bank umumkan nilai tukar minimum bagi EUR/CHF di level 1.20. Secara teknis, pada sesi perdagangannya hari ini, Rabu (07/09), pasangan euro dolar berpeluang untuk bergerak dalam tren negatif. Melemahnya Euro terutama diperkirakan segera menguji kembali support minimal yakni di 1.393 dan maksimum 1.3855. Adapun, jika Euro mampu break dan bertahan diatas 1.3992 maka alternative scenario lain yakni Euro berpeluang untuk menguji resistance yang ada di area 1.412 dan 1.4275.
» GBP
Poundsterling anjlok ke level terendah dalam hampir 2-bulan versus Dollar AS kemarin setelah sebuah laporan menunjukkan turunnya penjualan ritel inggris di bulan Agustus, sehingga memicu spekulasi bahwa Bank of England mungkin akan memulai langkah-langkah pemberian stimulus tambahan lebih awal. Bank of England dijadwalkan akan melakukan pertemuan selama 2 hari sebelum mengumumkan kebijakannya pada hari Kamis mendatang. Sterling berpeluang downside, menguji tren negatif pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (07/09). Pound berpotensi untuk menguji terlebih dahulu support di kisaran 1.5875 dan maksimum 1.57. Tetapi, pasangan ini menurut kami juga rawan reversal, Bollinger Band sudah menyempit, isyaratkan bahwa Sterling mungkin segera menguat. Adapun resistance Sterling diperkirakan berada di sekitar area 1.6055 dan 1.615.
» AUD
Dollar Australia merosot hingga ke level terendah dalam lebih dari sepekan, kemarin Selasa (06/09), seiring memburuknya krisis hutang Eropa memicu spekulasi akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi global, yang meredam permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi. Secara teknikal, pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (07/09) pasangan ini berpeluang menguat dengan menguji kembali resistance; minimal berada di sekitar 1.0585 dan maksimum 1.063. Sedangkan jika Aussie tak mampu break dan bertahan dibawah level 1.0518 maka alternative scenario lainnya yakni Aussie akan kembali menguji support yang berada di kisaran level 1.0475 dan 1.0375.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar