» XAU
· Emas melesat lebih dari 2% pada perdagangan hari Kamis (08/09), mengembalikan sebagian besar penurunan yang diderita pada sesi sebelumnya, seiring meningkatnya kecemASan investor setelah European Central Bank mengatakan bahwa kian memburuknya pertumbuhan ekonomi zona Euro telah menjadi alasan yang cukup untuk merubah kebijakan moneter.
· Logam mulia ini juga menuai dukungan dari data AS yang menunjukkan naiknya klaim pengangguran pada pekan lalu, yang semakin menambah gambaran suram pasar tenaga kerja AS setelah mencatat pertumbuhan nol dalam penciptaan lapangan kerja bulan Agustus. Sementara pasar justru mengabaikan laporan yang menunjukkan terjadinya penurunan tajam defisit perdagangan negara itu.
· "Situasi ekonomi dan politik mungkin belum akan membaik dalam waktu dekat," kata kepala perdagangan MKS Finance, Afshin Nabavi. "Dan dalam kondisi seperti ini, safe haven akan selalu menjadi pilihan satu-satunya...beli emas atau simpan uang tunai Anda di bawah kasur."
· Maraknya aksi beli dari harga terendah dilakukan oleh investor Asia kemarin. Pemodal melihat emas kembali layak dikoleksi setelah kemarin sempat diterjang aksi jual masive.
· Spot emas terpantau di kisaran $1.830 per troy ounce atau naik sekitar $13 dibanding penutupan sebelumnya. Namun emas menjauh dari level tertinggi terdahulu ($1843.64) karena kurs dollar membatasi penguatan.
· Emas diperkirakan mampu menahan gain yang sudah didapat hingga pidato Presiden Barack Obama nanti malam. Apabila Obama meluncurkan stimulus segar untuk perekonomian, maka emas akan bullish dan minat beli membaik. Walaupun sesungguhnya sentimen bagus terkait perekonomian Amerika Serikat (AS) juga bisa menggiring investor ke aset berisiko seperti saham dan logam dasar.
Emas melesat lebih dari 2% pada perdagangan hari Kamis (08/09), mengembalikan sebagian besar penurunan yang diderita pada sesi sebelumnya, seiring meningkatnya kecemASan investor setelah European Central Bank mengatakan bahwa kian memburuknya pertumbuhan ekonomi zona Euro telah menjadi alasan yang cukup untuk merubah kebijakan moneter. Secara teknikal, emas pada sesi perdagangan hari ini, Jum’at (09/09) berpotensi bearish, menguji tren negative, tetapi rawan reversal. Indikator RSI cenderung re-test support channel dan menuju area oversold, tetapi Bollinger Band yang mulai melebar, sehingga memberi dorongan bagi emas untuk upside. Diperkirakan harga emas segera menguji support terlebih dahulu minimal di area 1830 dan re-test maksimum level 1800. Akan tetapi jika harga emas mampu break dan bertahan diatas 1852.25 maka diperkirakan harga emas berpotensi menguji resistance yakni 1875 dan 1920.
» JPY
· Pair USDJPY lanjutkan bergerak konsolidatif setelah Bank of Japan tetap pertahankan kebijakan moneternya belum mengambil keputusan pemangkasan moneter lebih lanjut di hari Rabu, dengan alasan untuk menyimpan amunisi dikemudian hari, akibatnya mata uang yen jepang stabil cenderung menguat ditengah langkah radikal Switzerland untuk menahan apresiasi mata uangnya.
· Ketidakpastian outlook global dan langkah intervensi SNB makin menekan Boj untuk mengambil langkah dalam beberapa bulan mendatang untuk mencegah lonjakan penguatan Yen akibat permintaan safe haven terkait rapuhnya pertumbuhan ekonomi global.
· USD/JPY menguat akibat maraknya aksi beli yang dibangun dari harapan adanya langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut oleh BOJ yang dibatalkan setelah bank sentral Jepang memutuskan untuk menahan dari langkah-langkah pelonggaran tambahan, kata Teppei Ino, analis senior di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ.
· Beberapa pelaku pasar memperkirakan BOJ akan "berbuat sesuatu" seperti pembelian obligasi jangka panjang dalam program pembelian aset saat ini atau memperluas dirinya sendiri, katanya.
· Harapan seperti itu muncul antara beberapa pelaku pasar menyusul tindakan SNB Selasa pada batasan tertinggi kekuatan CHF di tengah krisis utang negara Eroap yang berkelanjutan.
· Hanya ada rilis data Final GDP q/q, Final GDP Price Index y/y, M2 Money Stock y/y dan Household Confidence; menjadi agenda ekonomi dari Jepang hari ini.
Pair USDJPY lanjutkan bergerak konsolidatif setelah Bank of Japan tetap pertahankan kebijakan moneternya belum mengambil keputusan pemangkasan moneter lebih lanjut di hari Rabu, dengan alasan untuk menyimpan amunisi dikemudian hari, akibatnya mata uang yen jepang stabil cenderung menguat ditengah langkah radikal Switzerland untuk menahan apresiasi mata uangnya. Dalam kajian teknikal kami, pasangan Dolar AS dan Yen Jepang pada sesi perdagangan hari ini Jum’at (09/09) berpotensi untuk strong Dolar AS terhadap Yen Jepang dan berpeluang menguji kembali tren pelemahan Yen. Peluang melemahnya Yen diperkirakan segera kembali re-test resistance terlebih dulu, berdasarkan RSI, minimal ada di area 77.7 dan maksimal di kisaran level 78. Akan tetapi jika Yen Jepang tak mampu break dan bertahan dibawah level 77.56 maka diperkirakan pasangan ini kembali menguji support yang kemungkinan berada di area 77.2 dan 77.05.
» CHF
· Franc Swiss terus mendapat tekanan lemah hingga berada di zona negatif terhadap Euro dan dollar AS kemarin pasca kejutan mendadak dari Swiss National Bank yang menetapkan batas bawah untuk nilai tukar Euro/Swiss sebagai upaya membendung kuatnya apresiasi mata uang yang telah melukai perekonomian.
· Seketika Euro langsung melesat setelah Bank Sentral Swiss (SNB) mematok target nilai tukar mata uang tunggal pada level 1.20 Franc. Bank sentral juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan likuiditas tak terbatas untuk membeli valuta asing guna menjaga nilai tukar Franc.
· Namun demikian kalangan analis tetap skeptis pihak SNB akan mampu mengekang apresiasi Franc dalam waktu yang lama mengingat kuatnya permintaan aset terhadap safe haven di tengah ketidakpastian global. Franc kini bergerak sempit di kisaran 0.8560-an terhadap dollar, sementara terhadap EUR terpantau bertengger di area 1.2045.
· "Penilaian berlebihan saat ini dari Swiss franc merupakan ancaman akut terhadap ekonomi Swiss dan membawa risiko perkembangan deflasi," bank sentral mengatakan dalam pernyataan.
· "SNB oleh karena itu bertujuan untuk melemahkan substansial dan berkelanjutan dari Swiss franc. Dengan efek langsung, itu tidak akan lagi mentolerir kurs EUR/CHF di bawah tingkat minimum CHF 1.20."
· Tak ada rilis data maupun agenda ekonomi yang akan dipublikasikan dari Swiss hari ini.
Franc Swiss terus mendapat tekanan lemah hingga berada di zona negatif terhadap Euro dan dollar AS kemarin pasca kejutan mendadak dari Swiss National Bank yang menetapkan batas bawah untuk nilai tukar Euro/Swiss sebagai upaya membendung kuatnya apresiasi mata uang yang telah melukai perekonomian. Secara teknikal, pasangan Dolar AS dan Swiss Franc pada sesi perdagangan hari ini, Jum’at (09/09) dolar AS berpeluang menguat terhadap Swiss Franc. Bullish Dolar AS diperkirakan menjadi dominasi pergerakan pasangan ini dan berpeluang terlebih dahulu untuk menguji resistance minimal di level 0.88 dan maksimal 0.893. Akan tetapi jika Dolar tak mampu break serta bertahan dibawah level 0.8747, maka pasangan ini diperkirakan segera menguji support di area level 0.863 dan 0.854.
» EUR
· Euro anjlok ke level terendah terhadap dollar setelah komentar Presiden ECB Trichet kemarin, menggarisbawahi resiko penurunan ekonomi ditambah lagi prediksi staff ECB atas laju pertumbuhan zona Eropa direvisi menurun secara signifikan.
· ECB kini melihat pertumbuhan untuk 2011 hanya berada di level 1.4% dan 1.8%, turun dari prediksi sebelumnya di 1.5% hingga 2.3%, sementara ekspektasi pertumbuhan untuk 2012 direvisi turun menjadi 0.4% - 2.2% juga turun dari sebelumnya 0.6% hingga 2.8%.
· Pernyataan itu tentunya dapat isyaratkan ECB akan hentikan siklus pengetatan moneter di tengah memburuknya krisis utang zona-euro. Meski demikian trader masih terus memantau konverensi pers untuk melihat keinginan bank sentral untuk terus menopang pasar obligasi Eropa di tengah memburuknya krisis utang.
· Selain itu, European Central Bank (ECB) pertahankan suku bunga di level 1.5%, sesuai prediksi dan tidak berubah dari keputusan sebelumnya di bulan Agustus.
· Hanya rilis data German Final CPI m/m, German WPI m/m, French Industrial Production m/m kemudian dilanjutkan dengan French Gov Budget Balance; akan menjadi agenda ekonomi dari kawasan Eropa hari ini.
Euro anjlok ke level terendah terhadap dollar setelah komentar Presiden ECB Trichet kemarin, menggarisbawahi resiko penurunan ekonomi ditambah lagi prediksi staff ECB atas laju pertumbuhan zona Eropa direvisi menurun secara signifikan. Secara teknis, pada sesi perdagangannya hari ini, Jum’at (09/09), pasangan euro dolar berpeluang untuk bergerak dalam tren negatif. Melemahnya Euro terutama diperkirakan segera menguji kembali support minimal yakni di 1.3875 dan maksimum 1.375. Adapun, jika Euro mampu break dan bertahan diatas 1.3906 maka alternative scenario lain yakni Euro berpeluang untuk menguji resistance yang ada di area 1.402 dan 1.415.
» GBP
· Pound mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam perdagangan kemarin, dengan mencatat kenaikan tajam pasca BoE memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya. Cable menguat tajam terhadap rival-rival Eropanya dan juga terhadap mata uang komoditas.
· Bank of England pertahankan suku bunga di level rendah 0.5% dan program pembelian aset sebanyak £200 miliar, sesuai perkiraan dan tidak berubah dari keputusan sebelumnya di bulan Agustus.
· Pair GBP/USD diperdagangkan pada kisaran 1.6015 atau sekitar 0,18% di atas harga pembukaan hari Kamis setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di 1.6083. Sedangkan GBP/JPY melesat sekitar 125 pips dari area 123.10 untuk mencetak level tinggi 2-hari di 124.37.
· Sementara terhadap Franc Swiss, Cable berhasil melonjak hampir 300 pips untuk memperpanjang kenaikan mingguan menjadi lebih dari 1200 pips. Saat GBP/CHF ditawarkan pada level tertinggi sejak awal Juni yang sedikit di bawah area 1.4000.
· Akan tetapi, sterling sempat merosot dan semakin jauh 1.6 terutama lantaran sentimen negatif yang terus menyelimuti investor karena lemahnya data-data ekonomi inggris yang kemudian memaksa Bank of England mungkin akan mengaktifkan kembali program Quantitative Easing (QE).
· Beberapa rilis data yang diawali dari PPI Input m/m, PPI Output m/m kemudian dilanjutkan CB Leading Index m/m; akan menjadi agenda ekonomi dari Inggris hari ini.
Pound mampu menunjukkan performa terbaiknya dalam perdagangan kemarin, dengan mencatat kenaikan tajam pasca BoE memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya. Cable menguat tajam terhadap rival-rival Eropanya dan juga terhadap mata uang komoditas. Sterling berpeluang downside, menguji tren negatif pada sesi perdagangan hari ini, Jum’at (09/09). Pound berpotensi untuk menguji terlebih dahulu support di kisaran 1.595 dan maksimum 1.5875. Tetapi, pasangan ini menurut kami juga rawan reversal, Bollinger Band sudah menyempit, isyaratkan bahwa Sterling mungkin segera menguat. Adapun resistance Sterling diperkirakan berada di sekitar area 1.6055 dan 1.615.
» AUD
· Aussie tergelincir setelah suramnya data tenaga kerja Australia bangkitkan harapan akan pemangkasan suku bunga Reserve Bank of Australia.
· Perusahaan memecat 9.700 karyawan, lebih buruk dari prediksi penambahan lapangan pekerjaan sebanyak 11.000. Tingkat pengangguran bahkan meningkat ke level 5,3% di bulan Agustus, lebih tinggi dari publikasi sebelumnya 5,1%.
· Lemahnya data tenaga kerja membuat investor ragu apakah RBA mampu pertahankan suku bunga di level 4,75%. Indeks futures bahkan tunjukan bank sentral dapat turunkan suku bunga sebanyak 72bps pada akhir tahun.
· Beberapa ekonom juga prediksi RBA akan longgarkan kebijakan moneter-nya. "RBA masih ambil sikap wait-and-see sekarang. Bank sentral Australia mungkin butuh waktu beberapa bulan lagi hingga putuskan untuk turunkan suku bunga," kata Shane Oliver, pimpinan ekonom AMP capital.
· Tak ada data dan agenda ekonomi yang akan dipublikasikan dari Australia hari ini.
Aussie tergelincir setelah suramnya data tenaga kerja Australia bangkitkan harapan akan pemangkasan suku bunga Reserve Bank of Australia. Secara teknikal, pada sesi perdagangan hari ini, Jum’at (09/09) pasangan ini berpeluang melemah dengan menguji kembali support; minimal berada di sekitar 1.048 dan maksimum 1.0425. Sedangkan jika Aussie mampu break dan bertahan diatas level 1.0593 maka alternative scenario lainnya yakni Aussie akan kembali menguji resistance yang berada di kisaran level 1.0609 dan 1.0685.