 beritasurabaya.net
beritasurabaya.net - Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengusulkan  agar ada satuan kerja (Satker) untuk mengelola Jembatan Suramadu  sehingga lebih memberi manfaat bagi masyarakat.
Soekarwo menilai unsur-unsur yang terlibat di Badan Pengelola Wilayah  Suramadu (BPWS) saat ini, hanya melibatkan pihak pemerintah pusat dan  saat ini dinilai kurang berjalan optimal.
"Ini harus ada kuasa otorita, jadi semacam otorita, tapi bukan badan  otorita. Fungsinya, mengoordinasi dan mengusulkan kepada pemerintah  pusat tentang belanja apa saja yang dibutuhkan untuk memanfaatkan nilai  ekonomi dan potensi Suramadu sehingga potensinya lebih optimal,"  Soekarwo, Senin malam (15/11/2010).
Soekarwo menambahkan, pembelanjaan Suramadu tetap ditangani oleh  pemerintah pusat. Tapi usulannya tetap ada di Pemkab dan Pemprov untuk  diajukan kepada pemerintah pusat. Sementara BPWS yang akan mengoordinasi  Bappeda Pemkab dan Pemprov untuk mengelola pemanfaatan Suramadu.
"Sesuai tugas BPWS, maka semua usulan itu disampaikan kepada pemerintah  pusat agar Suramadu memberi manfaat ekonomi bagi semua pihak,"  tambahnya.
Soekarwo juga menyatakan, potensi pariwisata di Suramadu di malam hari dan siang hari akan lebih dimaksimalkan.
"Di malam tahun baru, kami akan buat program perayaan di sana. Kami akan  siapkan kapal-kapal feri untuk berlayar di seputar Suramadu. Nanti akan  dimeriahkan berbagai hiburan," jelasnya.
Soekarwo menyatakan, Pemprov Jatim akan mengajak kerjasama dengan Polri  dan Korem 084. Nanti kita saksikan apakah sensasinya sama dengan  jembatan di Sidney atau tidak.
Soekarwo melanjutkan, Berbagai program sudah disiapkan, misalnya rencana  relokasi peternakan di daerah kaki Suramadu arahnya adalah untuk  mendorong percepatan. Selain itu pusat-pusat perkantoran yang akan  direlokasi seperti kantor KONI yang akan dipindah ke daerah sana.
Pembangunan infrastruktur-infrastruktur tersebut akan mendorong percepatan-percepatan pemanfaatan potensi Suramadu.